Senin, 09 Januari 2012
Jumat, 06 Januari 2012
Seri pemecahan keputusan
Latihan: Motivasi Belajar
Waktu masih remaja, kita mempunyai kemampuan untuk belajar dan melihat kelalaian masa lalu.
Ketika kita mulai mengikuti ajaran-ajaran keluarga, sekolah, dan lingkungan, motivasi kita di awal tahun berganti dari tujuan kita ke menyenangkan orang lain, dan sering kali keinginan kita untuk belajar penderitaan.
Bagaimana anda bisa motivasi diri sendiri?
Dengan latihan ini, coba untuk
- mengakui rasa penemuan anda
- bertanggung jawab pada pelajaranmu
- menerima resiko dari belajar dengan kepercayaan, kemampuan, dan otonomi
- mengakui bahwa "kegagalan" adalah sukses:
belajar dari kegagalan alalah dengan jalan yang sama belajar apa - merayakan prestasi anda jika dapat mencapai tujuan anda
Latihan ini terdiri dari tujuh halaman atau langkah sebagai berikut: (dalam bahasa Inggris)
Mulai dengan (English--Anda dapat membantu menerjemahkan?) Definisi
Selamat Belajar!
PERAN GURU DALAM MEMBANGKITKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
Oleh M. Sobry Sutikno
Pembelajaran efektif, bukan membuat Anda pusing, akan tetapi bagaimana tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan mudah dan menyenangkan. - M. Sobry Sutikno -
Motivasi berpangkal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Adapun menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya "feeling" dan di dahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang dikemukakan oleh Mc. Donald ini mengandung tiga elemen/ciri pokok dalam motivasi itu, yakni motivasi itu mengawalinya terjadinya perubahan energi, ditandai dengan adanya feeling, dan dirangsang karena adanya tujuan.
Namun pada intinya bahwa motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai. Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar.
Motivasi ada dua, yaitu motivasi Intrinsik dan motivasi ektrinsik.
• Motivasi Intrinsik. Jenis motivasi ini timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri.
• Motivasi Ekstrinsik. Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian siswa mau melakukan sesuatu atau belajar.
Bagi siswa yang selalu memperhatikan materi pelajaran yang diberikan, bukanlah masalah bagi guru. Karena di dalam diri siswa tersebut ada motivasi, yaitu motivasi intrinsik. Siswa yang demikian biasanya dengan kesadaran sendiri memperhatikan penjelasan guru. Rasa ingin tahunya lebih banyak terhadap materi pelajaran yang diberikan. Berbagai gangguan yang ada disekitarnya, kurang dapat mempengaruhinya agar memecahkan perhatiannya.
Lain halnya bagi siswa yang tidak ada motivasi di dalam dirinya, maka motivasi ekstrinsik yang merupakan dorongan dari luar dirinya mutlak diperlukan. Di sini tugas guru adalah membangkitkan motivasi peserta didik sehingga ia mau melakukan belajar.
Ada beberapa strategi yang bisa digunakan oleh guru untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa, sebagai berikut:
1. Menjelaskan tujuan belajar ke peserta didik.
Pada permulaan belajar mengajar seharusnya terlebih dahulu seorang guru menjelaskan mengenai Tujuan Instruksional Khusus yang akan dicapainya kepada siwa. Makin jelas tujuan maka makin besar pula motivasi dalam belajar.
2. Hadiah
Berikan hadiah untuk siswa yang berprestasi. Hal ini akan memacu semangat mereka untuk bisa belajar lebih giat lagi. Di samping itu, siswa yang belum berprestasi akan termotivasi untuk bisa mengejar siswa yang berprestasi.
3. Saingan/kompetisi
Guru berusaha mengadakan persaingan di antara siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya.
4. Pujian
Sudah sepantasnya siswa yang berprestasi untuk diberikan penghargaan atau pujian. Tentunya pujian yang bersifat membangun.
5. Hukuman
Hukuman diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan agar siswa tersebut mau merubah diri dan berusaha memacu motivasi belajarnya.
6. Membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar
Strateginya adalah dengan memberikan perhatian maksimal ke peserta didik.
7. Membentuk kebiasaan belajar yang baik
8. Membantu kesulitan belajar anak didik secara individual maupun kelompok
9. Menggunakan metode yang bervariasi, dan
10. Menggunakan media yang baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran
Sumber : http://bruderfic.or.id/h-129/peran-guru-dalam-membangkitkan-motivasi-belajar-siswa.html
Kata kata inspirasi motivasi tentang kehidupan
Kebijaksanaan bukan hasil sekolah tetapi usaha seumur hidup untuk memperolehnyaAlbert einstein
Saya tidak bermimpi dimalam hari, saya bermimpi sepanjang hari. Saya memimpikan suatu kehidupan
Steven Spielberg
Hidup kita meningkat hanya bila kita mengambil kesempatan-kesempatan, dan resiko pertama dan paling sulit yang dapat kita ambil adalah jujur dengan diri kita sendiri
Walter Anderson
Pertanyaan tentang hidup anda. Hanya andalah jawabannya. Masalah hidup anda hanya anda solusinya
Jo Coudert
Aku tak tahu kapan aku akan sukses didalam hidupku. Aku hanya tahu bahwa aku pasti akan sukses
kata kata inspirasi
Lemparkan impian-impian anda ke angkasa seperti layang-layang, dan anda tidak tahu apa yang akan dibawanya kembali, suatu kehidupan baru, seorang teman baru, cinta yang baru atau bahkan negeri yang baru
Anais Nin
Apa yang kita berikan kepada orang lain, akan kembali kepada kehidupan kita
Edwin Markham
Ketunggalan tujuan adalah salah satu pokok utama keberhasilan dalam hidup, tak soal apa tujuan seseorang
John D. Rockefeller
Keberhasilan sesuai dengan potensi anda. Itu saja. Bangunlah dengan senyum dan sambut kehidupan.. jalanilah, nikmati, cecaplah, cium dan rasakan
Kata kata inspirasi
Kehidupan tanpa para sahabat seperti kematian tanpa para saksi
Pepatah spanyol
Manusia dapat mengubah kehidupannya dengan mengubah sikap pikiran mereka
William James
Hidup dalam keseimbangan dan kemurnian adalah hadiah tertinggi bagi anda dan dunia
Deepak Chopra
Merasa bersyukur dan menghargai seseorang atau sesuatu dalam kehidupan anda akan menarik lebih banyak hal yang anda hargai dan syukuri dalam hidup anda
Christiane Northrup
Kehidupan adalah tragedy bagi orang-orang yang merasa, dan komedi bagi orang-orang yang berfikir
Jean De La Bruyre
Sikap bersyukur adalah cara mutlak untuk mendapat hal-hal baik lebih banyak lagi bagi kehidupanmu.
Marci shimoff
Separoh kehidupan adalah nasib baik, sebagian lainnya adalah disiplin dan inilah sebagian yang penting karena tanpa disiplin anda tidak akan mengetahui apa yang harus dilakukan dengan keberuntungan itu
Carl Zuckmeyter
Kebahagiaan dirasakan ketika kehidupan Anda memberi anda apa yang senantiasa siap anda beri
Ken Keyes
Dalam kehidupan, seperti dalam permainan football, prinsip yang diikuti ialah pukul garisnya sekeras-kerasnya
Kata kata inspirasi Earl nightingale
Kata kata indah tentang kehidupan – kata kata inspirasi hidup
Urusan kkita didalam kehidupan bukan melampaui orang lain, tetapi melampaui diri kita sendiriZig Ziglar
Hidupkan imajinasi anda, bukan sejarah anda
Stephen Covey
Suatu kriteria yang baik untuk mengukur keberhasilan dalam kehidupan anda ialah jumlah orang yang telah anda buat bahagia
Robert J. Lumsden
Buatlah kehidupan yang sukses dengan melihat tujuan dan menujunya dengan langkah pasti
Cecil B. De mile
Anda harus menang dalam pikiran sebelum menang dalam kehidupan
John addison
Jika anda kehilangan cinta anda kehilangan kehidupan
Ken Keyes
Imajinasi anda adalah prapertunjukan akan daya tarik kehidupan yang akan datang
Albert Einstein Quotes
Jika anda tidak mengisi hidup anda sendiri seseorang akan melakukannya
John Atkinson
Dia yang mencapai sukses adalah yang hidup dengan baik, sering tertawa dan banyak mencintai
Bessie Anderson Stanley
Anda hanya perlu membetulkan segelintir hal didalam kehidupan anda selama anda tidak melakukan terlalu banyak hal yang salah
kata kata inspirasi Warren Buffet
Tindakan adalah tiga perempat kehidupan kita dan itulah bagian yang paling penting
Matthew Arnold
Saya mempelajari kehidupan pria dan wanita besar, dan saya menjumpai bahwa pria dan wanita yang mencapai puncak adalah yang melakukan pekerjaan yang ada ditangannya, denga segala enrgi, semangat dan kerja keras yang mereka punya.
Harry S. Truman
Ada dua pilihan utama didalam kehidupan. Menerima kondisi-kondisi apa adanya, atau menerima tanggung jawab untuk mengubahnya
Denis Waitley
Jika anda berpikir hidup tidak mudah maka begitulah jadinya. Jika anda berpikir hidup itu mudah dan berlimpah ruah, maka begitulah jadinya.lalu apa pilihan anda ?
Orang yang membuat keberhasilan dalam hidup adalah orang yang siap sedia melihat tujuannya dan melangkah menujunya dengan tak pernah goyah.Itulah pengabdian
Cecil B. DeMille
Hidup adalah soal menulis dan manggambarkan hidup anda sendiri. Ia tidak mutlak soal iman
Anonim
Kata kata indah tentang kehidupan ” Kehidupan adalah soal berharap ”
Horace
Setiap oarang sukses yang pernah saya jumpai mengatakan “Kehidupanku berubah ketika aku mulai percaya pada diriku”
Robert Schuller –
Kehidupan adalah hadiah pertama, cinta adalah hadiah kedua dan pengertian adalah hadiah ketiga
Marge Piercy
Saya adalah tuan iman saya dan kapten kehidupan
William Ernest Henley
Saya justru senang mendengar ketika orang mengatakan saya tak dapat melakukan sesuatu karena disepanjang hidup saya orang mengatakan saya tidak akan berhasil
POTRET PENDIDIKAN INDONESIA
Potret Pendidikan Indonesia
Ditulis pada 30 May 2011 oleh naura Pendidikan di wilayah tertinggal adalah hal yang sangat klise jika diangkat sebagai topik pembicaraan. Namun sekali lagi saya ingin mengutarakan pendapat tentang potret pembelajaran formal di wilayah tertinggal, wilayah perbatasan, atau suku pedalaman di Indonesia. Inilah, sekali lagi tentang potret pendidikan Indonesia.Saya akan sedikit bercerita tentang pengalaman di salah satu kampus terkemuka di Jawa Barat. Saat itu saya diterima sebagai mahasiswa melalui jalur seleksi nilai rapor dan seleksi dokumen. Seluruh mahasiswa yang lulus seleksi masuk tanpa tes wajib mengikuti program matrikulasi terlebih dahulu selama kurang lebih 2 bulan. Mungkin tujuannya supaya mahasiswa baru dapat beradaptasi lebih awal. Dalam matrikulasi, ada 2 mata kuliah yang wajib diambil, yaitu matematika dan kimia. Dalam waktu 1 bulan kami sudah harus menamatkan materi 1 semester, mengikuti UTS dan UAS. Rasanya sulit jika tidak terbiasa, apalagi mata kuliah matematika.
Mahasiswa tahun pertama wajib tinggal di asrama walaupun berdomisili di Jawa Barat. Sehingga kami jadi lebih mengenal satu sama lain. Kebetulan ada teman 1 asrama saya yang berasal dari suatu daerah terpencil di luar pulau Jawa. Ia sedikit mengeluh karena sama sekali tidak mengerti tentang materi matrikulasi yang diberikan oleh dosen. Saat UTS tiba, ia hanya mampu menulis ulang soal tanpa menjawabnya. Setelah menelusuri lebih lanjut, ternyata ia belum mendapatkan materi dasar yang cukup saat duduk di bangku SLTA. Ia tidak mengerti bukan karena tidak mampu mengejar ketertinggalan materi melainkan karena tida mendapatkan pengetahuan dasar yang memadai. Hal ini sangat ironis, mengingat sebagian besar siswa SLTA di kota-kota besar sudah mendapatkan pendidikan yang bertaraf internasional (SSI).
Cerita ini mungkin sedikit merefleksikan betapa tidak meratanya pendidikan di Indonesia. Ada banyak anak-anak muda penuh semangat di luar sana yang sangat ingin belajar namun tidak memiliki kesempatan untuk pergi ke sekolah yang lebih baik. Padahal pedidikan adalah hak setiap warga negara. Tetapi bagaimanapun juga saya tidak akan menyalahkan siapa pun, termasuk pemerintah karena menyalahkan pihak lain tidak akan menyelesaikan masalah yang ada. Jadi lebih baik mulai bergerak walaupun hanya hal kecil yang dapat kita lakukan. Mari bergerak bersama untuk membantu putra-putri Indonesia mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Karena hal kecil akan terasa besar manfaatnya bila dilakukan bersama-sama.

Sekolah Kandang Sapi, Potret Buram Pendidikan Indonesia
“Sekolah Kandang Sapi“. Kalau kita membaca kata-kata tersebut seolah tidak percaya apa yang terjadi di dunia pendidikan kita ini. Tapi inilah kenyataannya. Sekolah kandang sapi. Sekolah di kandang sapi. Suatu potret buram pendidikan Indonesia.






..Dari gambar-gambar sekolah kandang sapi tersebut, pasti kita akan berpikir “Bagaimana masa depan Pendidikan Indonesia….”. Bentuk gedung sekolah yang seperti kandang sapi, ruang kelas yang kelihatan tidak nyaman, rak buku yang reot dan hampir rubuh, meja guru yang tidak layak, kamar kecil yang jauh dari sekolah, tempat parkir yang tidak layak juga …. ini semua merupakan keprihatinan dunia pendidikan Indonesia.
Sekolah merupakan sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Kita pasti setuju dengan pepatah tersebut, sebab presiden, menteri, pejabat, pengusaha, pegawai, semua awalnya dari sekolah. Lalu bagaimana dengan hasil lulusan dari sekolah kandang sapi ini ? Apakah sekolah kandang sapi ini menghasilkan lulusan “sapi“?
Sekarang mari kita tengok apa yang tertempel di MADING ini…..


Sekolah Kandang Sapi
Berikut ini salah satu potret buram pendidikan Indonesia yaitu sekolah kandang sapi “Madrasah Aliyah Sehati” yang terletak di daerah Ling, Bontopuasa, Kel. Adatongeng, Kec. Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.Gedung yang lebih layak jadi kandang sapi daripada sekolah
Ruangan Kelas yang sangat tidak nyaman
Rak buku yang reot dan buku yang terbatas
Meja Guru yang tidak layak
Kamar Kecil yang jauh dari gedung sekolah
Area parkir guru yang sungguh tak layak pakai
Sekolah Kandang Sapi, Potret Buram Pendidikan Indonesia
Setelah kita melihat gambar-gambar di atas, marilah kita luangkan waktu kita untuk berpikir sejenak. Disaat kita sibuk dalam ngurusin kontes SEO Blogilicious De Surabaya, Blogilicious Fun Makasar, Insto Moist Atasi Mata Merah, luangkan waktu kita untuk menyebar informasi ini supaya potret pendidikan Indonesia di masa depan jadi lebih baik...Dari gambar-gambar sekolah kandang sapi tersebut, pasti kita akan berpikir “Bagaimana masa depan Pendidikan Indonesia….”. Bentuk gedung sekolah yang seperti kandang sapi, ruang kelas yang kelihatan tidak nyaman, rak buku yang reot dan hampir rubuh, meja guru yang tidak layak, kamar kecil yang jauh dari sekolah, tempat parkir yang tidak layak juga …. ini semua merupakan keprihatinan dunia pendidikan Indonesia.
Sekolah Kandang Sapi, menghasilkan lulusan “sapi” kah?
Dengan adanya sekolah kandang sapi ini, seolah-olah dunia pendidikan dilanda sebuah keprihatinan besar. Disaat pemerintah gencar-gencarnya mencanangkan “wajib belajar 9 tahun”, disaat sekolah-sekolah di kota berebutan untuk menjadi sekolah favorit, ternyata masih kita jumpai sekolah kandang sapi ini.Sekolah merupakan sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Kita pasti setuju dengan pepatah tersebut, sebab presiden, menteri, pejabat, pengusaha, pegawai, semua awalnya dari sekolah. Lalu bagaimana dengan hasil lulusan dari sekolah kandang sapi ini ? Apakah sekolah kandang sapi ini menghasilkan lulusan “sapi“?
Sekarang mari kita tengok apa yang tertempel di MADING ini…..
Kelulusan 100%
Kita pasti tercengan dengan apa yang terpampang di MADING tersebut. Kelulusan 100%. Ini artinya, semangat belajar mereka tetap tinggi walaupun sarana yang mereka pakai seperti kandang sapi. Semangat mereka tidak kalah dengan sekolah-sekolah favorit yang ada di kota. Mereka mempunyai semangat untuk menggapai keinginan mereka.Merubah Sekolah Kandang Sapi
Dan sebagai penutup. Marilah kita berandai-andai “Apa yang terjadi jika Sekolah Kandang Sapi ini dirubah menjadi sekolah yang layak”….. Apa yang dapat kita lakukan ?KERJA KERAS BERBUAH HASIL
Mobil Esemka Bukti Semangat Karya Anak Bangsa
Penulis : YOGI ANGGARA KURNIAWAN
Rabu, 04 Januari 2012 11:56 WIB

Mobil Esemka--MI/Ferdinand/cs
"Apa yang ditunjukan Walikota Solo Jokowi sangat inspiratif, sangat membantu dan membanggakan. Ini menyuntik energi anak bangsa kita untuk terus berkarya," kata Sekretaris Dirjen Pendidikan Menengah Kemendikbud Mustaghfirin Amin ketika dihubungi Media Indonesia, Rabu (4/1).
Mustaghfirin menanggapi kepeloporan Walikota Solo Jokowi yang menggunakan mobil Esemka sebagai mobil dinas. Menurutnya, hasil karya mobil Esemka selain melatih skill anak SMK juga meningkatkan moral dan semangat berkarya. "Bahwa kita bisa maju dan kita punya masa depan," tandasnya.
Sementara,Direktur SMK Ditjen Pendidikan Menengah Kemendikbud Joko Sutrisno menambahkan pihaknya akan mencanangkan mobil yang dirakit oleh siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) menjadi produk nasional.
Menurut dia, izin konstruksi mobil sudah dipegang oleh Kemendikbud. Memang masih diperlukan uji emisi, namun tidak menjadi syarat penting karena pada tahap awal ini mobil SMK itu masih terus didistribusikan ke kabupaten kota yang tidak mementingkan izin uji emisi.
Sambil menunggu izin emisi tersebut, kata dia, pihaknya sudah mendistribusikan mobil yang dinamakan Esemka Rajawali itu ke berbagai pemerintah daerah antara lain ke Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten dan Bandung.
Selain itu, ia sedang menjajaki pihak terkait untuk menjadikan mobil SMK ini menjadi kendaraan dinas bagi para pejabat lainnya. "Mobil Esemka ini telah hdipakai sebagai mobil pengangkut pribadi dan produksi sebanyak 240 unit di berbagai perkebunan di tanah air," tegasnya.
Dikatakan , pihaknya memang tidak bekerja dengan industri nasional dalam proses produksinya karena kendala biaya produksi yang masih tinggi. Dengan bekerja sama dengan industri manufaktur di Ceper, Tulungagung, Pasuruan dan Banten, maka harga on the road mobil itu dapat ditekan menjadi Rp105 juta sedangkan ongkos produksinya per mobil hanya Rp95 juta saja.
Kerjasama dengan industry kecil itu memang menjadi target Kemendikbud. Karena siswa masih dilibatkan dalam pembuatan mesin dan konstruksinya. Pada tahun ini, ia menargetkan sebanyak 200 unit mobil baru segera diluncurkan kepada para pemesan. Dengan adanya mobil ini industri kecil akan terangkat serta makin mengasah kemampuan siswa SMK.
Mendikbud apresiasi pengguna karya anak bangsa
Berita Terkait
"Kita berterima kasih pada masyarakat yang sangat mengapresiasi, di antaranya menggunakan produk kita," kata M. Nuh di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, saat ditanya pendapatnya mengenai inisiatif Wali Kota Surakarta Joko Widodo menggunakan mobil rakitan pelajar SMK.
M. Nuh mengatakan bahwa ia juga menggunakan komputer jinjing produk anak bangsa.
Sementara itu mulai Selasa (3/1), Wakil Kota Surakarta Joko Widodo dan Wakil Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengenakan mobil dinas rakitan para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan Kiat Motor.
Mobil yang dirakit oleh para pelajar SMK dengan Kiat Motor yang menggunakan komponen 80 persen buatan lokal dan 20 persen impor itu dibiayai oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh.
Mobil yang bermerk Kiat Esemka itu berjenis Sport Utility Vehicle (SUV) dan dibandrol dengan harga Rp95 juta.
(T.G003/Z002)
Mobil-mobil Karya Anak Negeri yang Terabaikan
Mobil karya anak bangsa ini, tidak mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah.
Selasa, 3 Januari 2012, 16:08 WIB
Sandy Adam Mahaputra

Mobil dinas Jokowi rakitan anak SMK ( Danger News, Yogi Anggara Kurniawan )
BERITA TERKAIT
Jika ditelisik, Esemka bukanlah mobil pertama yang berhasil diciptakan oleh generasi muda Indonesia. Mobil-mobil karya anak bangsa lainnya juga lebih dulu hadir, seperti Komodo, Tawon, Gea, Marlip, Maleo, Wakaba, Timor, Esemka Digdaya.
Komodo
Mobil ini merupakan kreasi PT Fin Komodo Indonesia yang berpusat di Cimahi Jawa Barat. Mobil offroad jenis Cruiser ini dirancang oleh salah satu desainer pesawat CN-250 Gatotkaca, Ibnu Susilo.
Komodo diklaim mampu melintasi hutan sejauh 100 Km dalam waktu 6-7 jam, dan tingkat konsumsi bahan bakar kurang lebih hanya 5 liter. Mobil dua penumpang ini, juga dapat digunakan untuk mengangkut beban (barang bawaan) seberat 250 Kg, sehingga dapat juga berfungsi sebagai kendaraan utility. Komodo punya fitur self-recovery yang membuatnya tidak bisa terguling.
Tawon
Mobil Tawon diproduksi PT Super Gasindo Jaya. Tawon merupakan calon mobil nasional yang paling siap diproduksi. Tawon telah mengadopsi sistem suspensi depan ferguson dan suspensi belakang per pegas daun. Sedangkan sistem injeksi bahan bakar masih menggunakan karburator.
Dengan mesin 650 cc, Tawon mampu melaju dengan kecepatan maksimal 90 km/jam dengan putaran torsi maksimal 5.300 rpm. Konsumsi bahan bakar boleh dibilang irit. Saat dilakukan uji coba, tercatat 1 liter bensin mampu menempuh jarak 25 kilometer.
Gea
Gea merupakan mobil hasil riset PT INKA (Industri Kereta Api) dengan mesin Rusnas (Riset Unggulan Strategis Nasional). Mobil mungil ini dibekali mesin berkapastias 650 cc, dan dapat dipacu sampai dengan kecepatan 90 km/jam. Mobil ini sudah sampai tahap uji coba produksi.
Mobil jenis city car ini diklaim memiliki beberapa keunggulan dari segi fitur dan desain. Dan digadang-gadang mampu bersaing dengan mobil China, Chery QQ.
Marlip
Marlip adalah mobil listrik yang cocok digunakan untuk mobil golf dan mobil keamanan. Mobil ini merupakan hasil pengembangan dari LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan dipasarkan PT Marlip Indo Mandiri. Marlip juga punya varian mobil empat penumpang dengan kecepatan mencapai 50 km/jam dengan jarak tempuh maksimal 120 km.
Maleo
Maleo merupakan calon mobil nasional yang dikembangkan pada tahun 1993, oleh IPTN yang bekerjasama dengan Rover, Inggris dan Millard Design Australia. Tapi sayangnya, akibat krisis moneter 1997, proyek ini terhenti.
Wakaba
Mobil Wakaba (Wahana Karya Anak Bangsa) adalah buatan komunitas otomotif dan Disperindag Jawa Barat. Kendaraan ini dirancang untuk berbagai jenis, yakni mobil pengolah lahan, mobil angkut hasil pertanian, mobil pengolahan hasil pertanian, mobil angkutan umum pedesaan, mobil perkebunan serta mobil penjualan.
Timor
Mungkin ini mobil nasional yang terbilang cukup sukses di tahun 90-an. Timor (Teknologi Industri Mobil Rakyat), sejatinya adalah mobil KIA Sephia dengan ide mengimpor mobil namun dengan komponen lokal. Bersamaan dengan Timor, hadir juga Bimantara dengan produknya Bimantara Cakra.
Esemka Digdaya
Esemka Digdaya adalah proyek mobil nasional yang dikerjakan oleh siswa SMK 1 Singosari Malang. Mobil double kabin ini menggunakan kerangka Isuzu Panther dengan suspensi dari Mitsubishi L300.
Sedangkan dapur pacunya, mobil ini mengadalkan mesin injeksi eks Timor berkapasitas 1.500 cc. Pembuatan mobil prototipe ini menghabiskan biaya sekitar Rp100-175 juta.
Tapi sayangnya, mobil-mobil karya anak bangsa ini tidak mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah. Mereka bahkan tidak dapat tempat atau stand khusus dalam ajang pameran otomotif terbesar di tanah air, IIMS (Indonesia Internasional Motor Show).
Pemerintah terlihat lebih memberikan porsi yang lebih besar kepada produsen-produsen luar negeri, seperti Jepang, Korsel, dan China. (umi)
Opini Politik Umum DPR RI Hukum Lingkungan
Antara

mobil hasil karya siswa SMK 1 Trucuk, Klaten, Jateng, yang diberi nama
Esemka Bisa jadi Momentum Bangkitkan Bangsa
Menurut dia, pemerintah juga harus berani melawan pabrikan asing yang tidak senang dengan kelahiran mobil nasional (mobnas).
Lukman juga berharap mobnas bisa lahir di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Tak perlu takut dengan 'ancaman' korporasi asing dan pihak-pihak yang selama ini diuntungkan dengan kehadiran mobil-mobil impor. Praktik-praktik yang selama ini terjadi, harus dilawan. Sebab, kepentingan rakyat banyak harus didahulukan," tandasnya.
Saat ini, lanjutnya, sudah bukan waktunya lagi untuk melakukan pencitraan. Terlebih, SBY tidak akan maju lagi dalam Pilpres 2014. Oleh karenaitu, Yudhoyono harus meninggalkan karya monumental yang baik. "Karya monumental yang bermanfaat pasti akan selalu dikenang. Pemerintah memiliki anggaran yang besar untuk mengembangkan mobnas. Jadi, pendanaan untuk pengembangan bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan," katanya.
Problemnya adalah apakah ada kemauan dan keberanian untuk melakukannya atau tidak. Dia berharap, dunia usaha memberikan dukungan penuh agar mobil produksi anak-anak SMK itu menjadi mobnas.
Soal kelayakan mobil tersebut juga diharap tidak dijadikan alasan untuk tidak mendukung karya anak bangsa tersebut. "Bentuk dukungan bisa diwujudkan dengan membebaskan biaya uji kelayakan kendaraan tersebut. Yang jelas, bangsa ini harus bisa tegak di depan bangsa lain," katanya.
Senin, 25 April 2011
Carut Marut Pendidikan Indonesia
Dan nilai yang dihasilkan oleh siswa tersebut sama sekali tidak bisa menjadi tolak ukur untuk mereka sukses di perguruan tinggi ataupun dalam lapangan kerja. Masih banyak hal yang menyebabkan orang mapan pola pikirnya dalam menghadapi masalah untuk menguraikannya, kepandaian psikomotorik juga sangat berpengaruh pada kesuksesan seorang anak nantinya. Jadi sekarang ini SDM yang dibutuhkan oleh suatu lembaga ataupun perusahaan adalah individu yang multi skill bukan hanya kognitif saja, tetapi juga psikomotorik maupun afektifnya.
Bukan rahasia lagi bahwa anak-anak yang waktu sekolah mempunyai kualitas pendidikan C malah kebanyakan jadi pengusaha yang sukses, karena anak-anak ini mempunyai kelebihan psikomotorik yang lebih menonjol dan mempunyai kepandaian untuk membangun relasi yang luas. Dan banyak pula anak-anak yang nilai afektifnya C malah menjadi pejabat ataupun pengusaha sukses.Maka sangatlah tidak benar menentukan kualitas kelulusan anak hanya melalui test kognitif yang di setandarkan di seluruh Indonesia, karena kondisi masyarakat pastinya tidak sama dan kemampuan anak dalam menguasai suatu bidang pembelajaran pasti berbeda-beda.
Dan yang paling tahu kondisi atau kemampuan kognitif, psikomotorik ataupun afektif suatu anak atau siswa pastilah guru yang setiap hari bersentuhan langsung dengan mereka.Sangatlah tidak pas kalau ada standar yang dibuat pemerintah untuk mengukur kualitas suatu anak hanya dengan 3, 4 ataupun enam pelajaran saja. Banyak diluar sana anak atau siswa yang sukses hidupnya hanya pinter menyanyi atau main band tapi waktu sekolah biasa-biasa saja malah ada yang ekstrem tidak lulus Ujian Nasional. Ada salah satu siswa saya yang tidak lulus UN tetapi dia ikut paket C. Tetapi yang saya tahu karena sering ketemu, dia bisa membayar biaya kuliah sendiri dan mampu beli kendaraan roda dua hanya dari menyanyi dan melatih band.Jadi kurang pas dan tidak adil dari contoh saya di atas, bahwa anak yang jelas mempunyai skill kehidupan yaitu seni hanya gara-gara matematika lemah harus tidak menerima ijasah SMA tetapi hanya menerima ijasah paket C, padahal dia jelas-jelas sekolah di SMA selama 3 tahun ?????!!!!! dengan berbagai biaya kehidupan yang cukup lumayan untuk mengikuti pendidikan di SMA.
Jangan mengorbankan pendidikan anak-anak kita hanya demi suatu proyek yang kita inginkan, berdosalah kita sebagai warga negara Indonesia, mengapa saya bisa bicara demikian ???!!!. Bayangkan berapa Trilyun tender yang dilakukan pemerintah dalam hal ini dinas pendidikan untuk melaksanakan UN dari tingkat SD sampai SMA/SMK/MA/MAN dalam hal pembuatan LJK, Soal,Pengawas,Team Idependen dll.Yang saya tahu secara resmi semua pejabat dari menteri ke bawah mendapatkan bagian dari tender tersebut!!!!! apa sebaiknya bukan untuk mendukung program lain yang lebih meningkatkan mutu SDM Guru dan anak didiknya Pak Menteri??!!. Jika pejabat mulai dari Presiden, Menteri dan anak buahnya mau sedikit mengalah pada masyarakat kecil, saya kira Indonesia Maju dan Makmur melebihi Amerika Serikat. Bagus sekali kalau Presiden dan Menteri serta pejabat yang lain selalu memberi teladan pada masyarakat lewat tayangan televisi seperti "Jika Aku menjadi...........".Waduh bisa-bisa Indonesia Good Country Pak SBY dan konco-konco !!!!!!!
CARUT MARUT DUNIA PENDIDIKAN INDONESIA
Seperti halnya jepang, bagaimana Negara tersebut bisa pulih dari keterpurukan akibat bom atom yang menghujat Negara tersebut pada perang dunia II Silam. Bukan berapa harta benda yang ada, bukan banyak rakyat yang hidup, bukan berapa rakyat yang mati. Akan tetapi pemeritahan waktu itu menanyakan “berapa guru yang masih hidup”. Artinya pemerintah tersebut yang diinginkan untuk dibenahi awal kali adalah pendidikan.
Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam mewarnai kemerdekaan Negara Indonesia. Seperti kita ketahui bagaimana colonial menerapkan politik eksploitasi yang mengakibatkan bangsa kita mengalami hidup dalam kemelaratan dan kebodohan. Segala kebijakan politik diarahkan kepada pengerukan sumber daya alam yang hanya untuk kepentingan penjajah. Sebagai puncaknya, dengan adanya tanam paksa. Menjadikan masyarakat Indonesia semakin tak berdaya melawan kemiskinan dan penderitaan.
Hal tersebut menjadikan para tokoh-tokoh belanda yang berfahamkan humanis dan sosial democrat berbicara. Mereka memaksa kolinial untuk memikirkan nasib rakyat. Sudah saat colonial membebaskan rakyat dari kemelaratan dan kebodohan itu, sudah banyak sudah sumber alam yang dikeruk dari Indonesia. Sehingga muncul faham politik etis yang di ujarkan Van Deventer, yakni politik balas budi atau balas jasa, balas kehormatan belanda terhadap Indonesia. Politik etis dapat diterapkan dengan trilogi van Deventer yang di antara isinya adalah peningkatan pendidikan (edukasi) Indonesia. Sehingga para putra-putri Indonesia dapat merasakan pendidikan, meskipun dalam tingkatan rendah. Namun ada juga dari sebagian golongan tertentu dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, bahkan dapat meneruskan hingga sarjana dan ada juga yang hingga pendidikan barat.
Dengan adanya kesempatan menikmati pendidikan tersebut meski tingkat rendah dan sedikit telah melahirkan elit baru bangsa Indonesia, yakni golongan intelektual (Pelajar) Yang kemudian mereka itulah yang menjadi pelopor, penggerak, pemimpin dalam menentukan nasib serta membawa bangsa Indonesia kea rah yang lebih baik.
Telah dipahami oleh para pendidik bahwa misi pendidikan adalah mewariskan ilmu dari generasi ke generasi selanjutnya. Jangan sampai generasi itu terputuskan dengan begitu saja. Ilmu yang dimaksud antara lain: pengetahuan, tradisi, dan nilai-nilai budaya (keberadaban). Secara umum penularan ilmu tersebut telah di emban oleh orang-orang yang terbeban terhadap generasi selanjutnya. Mereka diwakili oleh orang yang punya visi kedepan, yaitu menjadikan generasi yang lebih baik dan beradab.
Secara historis kita ketahui bagaimana fase-fase yang mewarnai pendidikan bangsa Indonesia mulai dari pendidikan hindu-budha, yang kemudian pendidikan islam, pendidikan masa colonial belanda, pendidikan militer jepang hingga era reformasi bahkan hingga sekarang ini. Meski bagaimana model yang diterapkan pada pendidikan prasejarah tersebut belum dapat dipastikan informasi tentang bagaimana rekontruksinya, namun dapat diasumsi yang ada pada masa itu berkaitan dengan konteks social yang sederhana. Terutama yang berkaitan dengan lingkungan social sekitarnya.
Namun belajar dari perjuangan nenek moyang pendahulu kita, apakah Indonesia saat ini sudah mengetahui apa sebenarnya hakekat pendidikan?
Ironis dan memperhatinkan memang ketika sekarang kota lihat bagaimana lembaga pendidikan tak ubahnya mesin cetak ijazah yang canggih. Hanya demi bagaimana sekolahannya laku iming-iming cepat lulus, akreditasi disetarakan, dsb. Bisakah kita harapkan dari pendidikan yang fiktif belaka. Sudah menjadi rahasia umum bahwa praktek jual beli ijazah yang terjadi di Indonesia telah merata, bagaimana kita bisa dapatkan title dengan cara yang begitu instant tanpa ada kerja keras yang pantas untuk dapatkan gelar tersebut. Lalu apakah kemudian ketika diterapkan dalam masyarakat bisakah memenuhi target? Apa bukan cara instant lagi yang bakal ia tempuh.
Tak hanya itu, kita tahu dimana-mana sekolahan sekarang bukan lagi lembaga pendidikan yang bakal mencetak golongan-golongan intelektual yang mampu diandalkan. Tapi sekolahan sekarang tak ubahnya sebagai perusahaan keluarga yang menjanjikan. Tak peduli lulusan SMP, tak peduli mutu tak tinggi, yang penting mempunyai silsilah dalam kekuasaan lembaga akan dijadikan bagian dari lembaga tersebut. Mulai dari karyawan, dan bahkan guru. Padahal seorang guru adalah sosok yang menjadi panutan, sosok yang harus menjadi suri tauladan. Tapi kenapa dipilih hanya asal-asalan?
Tentu saat ia mengajar asal-asalan pula yang bakal diberikan. Mungkin kalau Ki Hajar Dewantara melihat pendidikan Indonesia seperti saat ini tentu tidak bisa kita bayangkan berapa airmata yang keluar dari matanya.
Sehingga tak heran kalau pemuda sekarang banyak mengalami kemunduran, Mulai dari krisis identitas, daya kritis kurang, daya kreatif kurang, sering ikut ikutan, kurang mandiri dan sebagainya, hal itu tak lain dikarenakan sistem Pendidikan sekarang yang kurang baik dan kurang tepat sasaran. Pengajaran biasanya hanya terjadi satu arah saja , antara guru ke murid, daya Partisipasi murid biasanya kurang, mereka mengalami kebosanan dan kejenuhan dalam belajar. Bagaimana tidak pelajaran diberikan dalam bentuk teori teori barat dalam bentuk tulisan, bacaan, maupun penjelasan dari Guru tanpa diimbangi dengan praktek yang nyata, hal tersebut membuat kebosanan menghinggapi Pelajar. Penjelasan penjelasan tarsebut hanya didengar dari telinga kanan dan kemudian keluar lagi dari telinga kiri (lupa). Evaluasi belajar pun hanya mengandalkan nilai nilai teori, hal itu memungkinkan pelajar hanya menghafal saja & pemahaman mereka kurang, sedangkan menurut teori yang ada, menghafal hanya dapat menyimpan memori ke dalam otak hanya sementara saja, artinya setelah evaluasi berakhir setelah beberapa hari/minggu, mereka akhirnya lupa akan pelajaran yang telah diberikan oleh gurunya selama berbulan bulan, artinya pengajaran selama ini Sia sia.
Dibalik semua itu pendidikan kita saat ini yang digembor-gemborkan hanyalah kurikulum, yang katanya dengan yang baru kita bisa lebih maju, dengan yang baru kita bisa bersaing. Tapi nyatanya sampai saat ini pendidikan hanya sebagai kelinci percobaan yang kalau memang dirasa gagal kita tinggal mencari pengganti yang hanya katanya lebih oke dari sebelumnya.
Kalau kita ingat pada tahun 2005. pemerintah sempat mempunyai penemuan baru dimana pada sistem pendidikan yang baru itu pemerintah akan membagi jalur pendidikan menjadi dua jalur besar, yaitu jalur formal standar dan jalur formal mandiri. Pembagian jalur ini berdasarkan perbedaan kemampuan akademik dan finansial siswa. Jalur formal mandiri diperuntukkan bagi siswa yang mapan secara akademik maupun finansial. Sedangkan jalur formal standar diperuntukkan bagi siswa yang secara finansial bisa dikatakan kurang bahkan tidak mampu.
Dengan kata lain jalur formal mandiri adalah jalur bagi siswa kaya sedangkan jalur formal standar adalah jalur bagi siswa miskin. Konyol memang. Aku sampai tidak habis pikir bisa-bisanya pendidikan dikotak-kotakkan berdasarkan tingkat fianansial dari peserta didik. Dalam hal ini, pemerintah berdalih bahwa pada jalur formal mandiri akan disediakan beasiswa bagi siswa yang kurang mampu miskin agar dapat menuntut ilmu pada jalur ini. Yang jadi pertanyaan sekarang adalah Berapa banyak sich beasiswa yang disediakan?.
Pemerintah sendiri menyatakan bahwa setidaknya akan ada lima persen siswa miskin yang bersekolah di setiap sekolah yang menyelenggarakan jalur formal mandiri. Menurut ku ini juga merupakan salah satu bentuk kebodohan yang lain. Coba saja kita bayangkan seandainya ada seorang siswa miskin yang memperoleh beasiswa untuk bersekolah di jalur formal mandiri yang nota bene tempat sekolahnya siswa kaya. Bukankah kondisi seperti ini malah menjadikan siswa miskin ini menjadi minder dan rendah diri. Ketika teman-temannya selalu mengenakan seragam yang bersih dan tersetrika dengan rapi dengan menggunakan pelembut dan pewangi pakaian sedangakan siswa miskin ini hanya mampu mengenakan seragam bekas alias hibahan dari tetangganya, bukankah kondisi seperti ini malah menjadikan siswa miskin ini menjadi objek tontonan bagi siswa-siswa kaya?
Apakah pembagian jalur pendidikan ini merupakan salah satu misi pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa?
Pendidikan adalah satu-satunya jalan bagi bangsa kita dalam mengejar ketertinggalan dengan bangsa lain. Aku cukup salut dengan pemerintah Kamboja dan Thailand yang mulai berbenah diri dengan berfokus pada pendidikan warga negaranya. Kedua negara ini mulai merintis pendidikan gratis bagi warga nya. Pemerintah Kamboja sendiri mulai mengalihkan sembilan belas persen dari total anggarannya yang biasanya digunakan sebagai angaran militer untuk mendukung pengembangan pendidikan.
Lantas bagaimana dengan visi dan misi pendidikan di Indonesia? Mau dibawa ke mana pendidikan di Negara kita? Apakah pendidikan sudah menjadi barang dagangan yang nantinya menghasilkan outputan berupa selembar sertifikat dan ijazah bukannya keahlian dan daya analitis? Dan apakah pendidikan hanya menjadi milik dan hak orang kaya saja? Orang miskin tak patut untuk sekolah?
Semuanya terkesan memberatkan, di mata orang yang kurang mampu.
Tidak semua orang bisa mengecap indahnya dunia sekolah. Tanya saja ada anak jalanan, yang harus mempertahankan hidupnya di jalan demi kelanjutan hidup.
Jika mereka sudah masuk sekolah pun, masalah belum selesai. Harga buku yang relatif mahal menjadi batu sandungan. Belum lagi keharusan membeli seragam. Keharusan iuran ini-itu . Belum lagi sekolah yang rusak sana-sini, menunggu hujan dan roboh.
Pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan memang tidak diam melihat hal ini. Berbagai program coba digulirkan. Namun, tanpa pengawasan dan niat baik dari eksekutor program ini, banyak program malah jadi lahan KKN baru bagi pelaksananya.
Kalu kita tarik kesimpulan hal itu yang sekarang dikembangkan di Indonesia, hanya kaum hedonis yang bisa merasakan nikmatnya pendidikan tapi kaum marjinal hanya bisa melihat kenikmatan itu dirasakan mereka.
Memang sekolah harus mahal, dan hal itu sudah menjadi topic yang benar bagi kaum awam hingga kaum pejabat pendidikan. benarkah?
Mulai dari TK biaya yang harus dikeluarkan sudah puluhan juta, belum lagi memasuki jenjang yang lebih tinggi, bahkan universitas. baik yang faforit atau yang irit. Sudah hamper mencapai 100 juta. Gila memang.
Tapi mereka yang bicara ngelantur begitu sudah pasti tidak pernah lihat kondisi luar. Malaysia, Jerman, bahkan Kuba sekalipun bisa membuat pendidikannya sangat murah dan dapat diaksese oleh sebagian besar lapisan masyarakatnya.
Pendidikan yang kapitalistik sekarang ini, yang bertujuan bisnislah yang membuat biaya-biaya membengkak. Pendidikan diserahkan sebagian kontolnya kepada swasta karena pemerintah yang kurang pecus. Ada baiknya swasta ikut mengatur pendidikan sehingga masyarakat pun bisa berperan dalam lembaga pendidikan, tapi walau bagaimanapun ini bukan berarti bahwa pemerintah lepas tangan begitu saja.
Pendidikan instan ala swasta yang mementingkan bisnis kjadi masalah besar buat dunia pendidikan. kadang terbaca di iklan-iklan, lembaga pendidikan yang menawarkan lulus cepat+absen tidak dihitung+dapat ijazah+dll. Sepertinya, yang penting bagi pendidikan hanyalah dapat ijazah buat kerja saja. Padahal pendidikan ditujukan untuk membangun moral individu dan tingkat pengetahuannya.
Moral seperti apakah yang patut kita banggakan pada kaum pelajar kita saat ini? Apakah sifat hedonis yang dialami para pelajar SMA dengan saling memamerkan motor yang dibelikan orang tuanya, menggeber-nggeber kesana kemari tawuran, membuat resah masyarakat, dan sebagainya. Ataukah moral pelajar yang romantis? Yang dijalan-jalan kita lihat bagaimana mereka mengumbar kemesraan dengan kekasihnya, belum lagi fenomena siswi hamil yang seakan menjadi tren dalam dunia SMA.
Saat ini Indonesia masih tertinggal dari Brunei Darussalam yang berada di peringkat ke-34. Brunai Darussalam masuk kelompok pencapaian tinggi bersama Jepang, yang mencapai posisi nomor satu dunia.
Adapun Malaysia berada di peringkat ke-65 atau masih dalam kategori kelompok pencapaian medium seperti halnya Indonesia. Posisi Indonesia jauh lebih baik dari Filipina (85), Kamboja (102), India (107), dan Laos (109).
Dan untuk di tahun 2011 indonesia menduduki peringkat ke 69 yang kemarin pada tahun 2010 menduduki peringkat ke 65. bukan tingkat yang lebih baik yang didapatkan, tetapi penurunan yang justru mewarnai dunia pendidikan.
Betapa semrawutnya kondisi pendidikan Indonesia saat ini, tidak seharusnya menumpulkan harapan kita akan masa depan yang lebih baik. Cita-cita luhur pendidikan sekarang terkesan jauh dan cenderung menjauh dari cita-cita pendidikan itu sendiri. Mari ‘beromantisme’ dengan tokoh pendidikan bangsa, Ki Hajar Dewantara dengan konsep cipta-rasa-karsa, tut wuri handayani penting untuk digali kembali. Konsep Ki Hajar mengartikulasi cita-cita luhur dari UUD 45 dengan menimba dan mengembangkan konsep pendidikan dari tanah sendiri. Konsepnya mengartikulasi pendidikan yang universal.
Hal ini memberi isyarat pentingnya menciptakan keadaban pendidikan dengan pola sendiri, menggali kultur sendiri sebagai jalan untuk selaras dan harmonis dalam kedamaian hidup. Nilai-nilai ajaran universal dari Ki Hajar Dewantara perlu digali kembali untuk memaknai pendidikan di Indonesia yang sudah mengarah ke komersialisasi.
Situasi pendidikan di Indonesia saat ini, memijam istilah Sindhunata, pendidikan turbo yang instrumentalis, pragmatis, dan konsumeristis. dan cita-cita pendidikan pun menjauh. Pendidikan turbo yang membelenggu anak didik, dan menjauhkan diri dari cita-cita awal seperti amanat konstitusi UUD 45. Carut marut pendidikan bangsa ini sangat penting untuk dicarikan jalan keluar.
Dilema Pendidikan Indonesia
Dilema Pendidikan di Indonesia
Membicarakan tentang pendidikan tidak akan ada habis-habisnya, seperti kita membicarakan tentang masalah cinta. Karena pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan kita. Pendidikan adalah satu-satunya jalan untuk membingbing manusia menuju kearah yang lebih baik. Pendidikan mengatur dan mengajarkan manusia agar menjadi lebih baik, tapi bukan sebaliknya. Akan tetapi pada jaman sekarang ini, malah sebaliknya pendidikan menjadikan manusia menjadi tidak baik. Apakah pendidikannya yang salah, atau sistem pendidikannya yang tidak bagus, atau para pendidiknya yang tidak bermoral baik. Ini sebuah problematika yang sering kita temui pada masa sekarang. Pada dasarnya pendidikan memberikan pengajaran pada manusia secara seutuhnya.
Mari kita menilik sejenak tentang pendidikan yang ada dinegara kita, apakah telah baik sistem pendidikannya, atau para pendidiknya, atau para anak didiknya dinegara kita. Yang pastinya semua orang mendambakan pendidikan yang layak, tidak ada diskriminasi satu dengan yang lainnya. Sebagaimana yang telah tercantum dalam Undang-undang dasar 1945 negara kita. Dimana seluruh warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Sebagaimana tercantum pada Pasal 32 Amandemen UUD 1945 Ayat 1 menyatakan, setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, dan ayat 2 menyatakan, setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Perintah UUD 1945 tersebut di perkuat melalui sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) yang disahkan 11 Juni 2003. Pasal 5 ayat 1 UU Sisdiknas menyebutkan, setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan bermutu, setiap warga negara yang berusia tujuh tahun sampai lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar (pasal 6 ayat 1), pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberi layanan dan kemudahan serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi (pasal 11 ayat 1), serta pemerintah dan pemerintah daerah wajib menjamin tersedianya anggaran guna terselenggaranya pendidikan bagi setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun (pasal 11 ayat 2).
Seperangkat aturan diatas menjelaskan, bahwasannya pendidikan sangatlah penting bagi kebangkitan sebuah peradaban manusia. Dengan demikian, pendidikan yang ada di Indonesia tergantung pada bagaimana pemerintah bisa memberikan pendidikan yang layak bagi masyarakatnya. Karena banyak sekali orang yang belum bisa merasakan pendididkan, diakibatkan karena kurangnya biaya. Kalau kita melihat pada butir undang-undang yang menyatakan, setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, akan tetapi pada kenyataannya semua warga negara belum bisa merasakannya. Maka hal ini, masih menjadi sebuah dilema yang terus menjangkit yang perlu pemecahan dan solusinya yang tepat.
Oleh sebab itu, pemerintah harus memberikan solusi yang tepat untuk kemajuan pendidikan tersebut. Karena sebuah negara akan mundur dan tidak akan maju, kalau pendidikannya tertinggal. Akan tetapi sebaliknya, negara akan cepat berkembang dan maju pesat jika dibarengi dengan pendidikan, dan sistem pendidikannya yang baik. Karena pendidikan merupakan sebuah tangga untuk menuju sebuah kebangkitan. Bagaimana kita akan bersaing dengan negara lain, kalau sistem pendidikan dan anggaran pendidikannya masih lemah. Hal serupa dikatakan oleh HM. Jusuf Kalla, sewaktu beliau masih menjabat Menko Kesra, bahwa mutu pendidikan Indonesia kini berada diurutan ke-tujuh dari 10 negara di Asia Tenggara, padahal Indonesia termasuk bangsa yang besar yang semestinya mutu pendidikannya lebih bagus dari Malaysia. “Kalau ingin memperbaiki sektor pendidikan, jangan lagi menggunakan sistem lama, yang karena anak pejabat, seorang siswa diluluskan meski tidak sepantasnya lulus, sebab ada tekanan dari atas,” katanya di Makasar, pada tahun 2003. (baca: Mutu pendidikan Indonesia Urutan ke Tujuh di Asean).
Tapi sekarang kita patut bersyukur, wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan anggaran pendidikan tahun 2009 akan mencapai Rp 100 triliun, atau naik lebih dari dua kalilipat anggaran pendidikan tahun ini yang totalnya mencapai Rp 84 triliun. (baca: Jurnal Pendidikan Network). Dengan demikian, anggaran pendidikan kita akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Dengan adanya anggaran tersebut, mudah-mudahan pendidikan, serta sistem pendidikan di negara kita akan lebih baik dan maju dari sebelumnya. Wallahu’alam.
Kamis, 05 Januari 2012
Fingerboard and BMX
Fingerboard Atau Papan Jari dan Sejarahnya
Fingerboards pertama kali dibuat sebagai mainan buatan sendiri pada 1970-an dan kemudian menjadi hal yang baru yang melekat pada gantungan kunci di toko-toko skate (tetapi juga disebutkan sebagai model untuk skateboard.) Pada tahun 1985 fingerboard buatan sendiri itu dikuasai, beberapa orang menganggap ini rekaman fingerboard paling awal yang tersedia untuk konsumsi publik. Fingerboard buatan sendiri dibangun dari karton, kopi Stirrers, dan Hot Wheels as roda.
Fingerboards perifer telah menjadi bagian dari industri skateboarding sejak akhir 1980-an dan pada awalnya dipasarkan sebagai gantungan kunci.
Meskipun hampir tidak "rideable," mereka diperbaiki oleh Deck Tech merek yang diproduksi massal sebuah "rideable" miniatur skateboard. Berlisensi hiburan pertama diperkenalkan oleh fingerboards Bratz Mainan, dirilis melalui berbasis di Hong Kong perusahaan mainan bernama Prime Time Mainan, dan dirancang oleh Pangea, perusahaan yang membantu mengembangkan Teenage Mutant Ninja Turtles baris mainan Playmates Toys. Desain itu dimanfaatkan dari properti hiburan seperti "Speed Racer," "Woody Woodpecker", "NASCAR," "Heavy Metal," dan "Crash Bandicoot." Papan berlisensi mengemudikan Tech Deck lisensi merek ke merek perkotaan yang kuat, bukan sekadar menciptakan desain mereka sendiri. Pada akhir 1990-an, sebagai fingerboards menjadi lebih menonjol di luar komunitas skateboard, X-Konsep 'Tech Decks berlisensi "pro aktual grafis dari merek papan luncur utama" naik "fingerboard 1999 gelombang tepat ke Wal-Mart dan toko besar lainnya."

Pada tahun 1999 ada mode Deck Tech mengumpulkan satu dari setiap desain mirip dengan mode Baby Beanie bulan sebelum. Dengan demikian, Tech Deck, dan distributor di Spin Master Toys, tiba-tiba menemukan diri mereka pasar yang besar terhadap susu. Hiburan fingerboard berbasis merek tidak bisa bersaing melawan raksasa perkotaan, dan akhirnya menghilang. Lain "pemain utama dalam industri skateboard" segera diikuti dengan harapan akan menuai keuntungan sebagai mainan anak-anak bermain akan memilih untuk mengambil skateboarding.
Fitur fingerboards lebih modern "dipertukarkan roda dan truk, yang cukup akurat ukuran skala, dan pad-dicetak grafis direproduksi dari perusahaan skateboard paling populer dalam bisnis." Banyak perusahaan fingerboard menyediakan segala macam aksesoris fingerboarding termasuk komponen canggih dan dapat dikustomisasi dapat menduplikasi, dalam skala-model, pengalaman skateboarding. Mereka dengan demikian mengembangkan fingerboard menjadi koleksi mainan dan praktek menjadi sebuah "bentuk skating mental".
Fingerboarding ini populer di Eropa dan Amerika Serikat, dan terdapat semakin populer di Eropa Timur. Selain skateshops dan internet, Fingaspeak, sebuah toko fingerboard dibuka di Steyr, Austria meskipun dikabarkan akan fingerboard pertama di dunia menyimpannya bergabung yang sangat kecil fingerboard toko daftar yang tersedia. Meskipun berasal fingerboarding olahraga di Amerika Serikat lebih dari 25 tahun yang lalu itu telah benar-benar terbakar dalam adegan Eropa. Amerika Serikat adalah mengikuti setiap begitu lambat dan diperkirakan bahwa meskipun popularitas nampaknya mendukung orang-orang Eropa adegan Fingerboard Amerika memiliki lebih banyak penjualan. Hal ini mungkin disebabkan oleh banjir pasar dan ketersediaan sumber daya di Amerika Serikat. Fingerboarding telah berevolusi dari hobi untuk sebuah gaya hidup bagi sebagian orang. Fingerboarders sudah biasa "kontes, pameran, lokakarya dan aktivitas lainnya". Fingerboard-penjualan produk diperkirakan sebesar $ 120-juta untuk tahun 1999.
Finger Board
Baru denger atau uda pada tau nih yang namanya fingerboard???
Sebagian orang pasti uda ada yang tau apa itu fingerboard,soalnya Dodol sendiri taunya aja baru-baru ini, dan ternyata temen kampus Dodol uda tau n main ni fingerboard dari jaman SD....shock si denger fakta seperti itu...yah wajar la..mungkin karena dulu Dodol kan SD masih di kota kecil jadi gak tuh yang ginian...hahahah..
Nah bagi yang belum tau apa itu fingerboard, jadi fingerboard itu adiknya skateboard...klo skateboard uda pasti tau kan??hahaha
Nah kalau fingerboard itu ukurannya jauh lebih kecil dan dimainkan dengan 2 jari tangan saja...dan cara mainnya sama dengan skate board yang asli, teknik yang digunakan pun sama..
Ini nih contoh produk dari TechDeck yang merupakan merk terkenal untuk fingerboard sendiri...
![]() |
Tech Deck |
![]() |
Nah kalau ini skate parknya..persis dengan yang asli kan????? |
![]() |
Suasana di kalangan pemain fingerboard.... |
Dan setelah dicoba-coba...SUSAH! dan belum gitu lancar..haha..tapi lumayn si untuk mengisi waktu luang karena gampang dibawa..jadi bisa main deh di kampus ,diatas meja atau dilantai..hahahah..
Ini nih fingerboard punya DODOL....
The street for your desk
made by dsramsp tech deck fingerboard funbox set street plaza. The Street for your desk. Curb Combos, Manual Pads, Flatrails. The most compact funbox ever! For everybody who likes fingerboarding…. !!!! ATTENTION!!! Also for lefties !!!! MADE FROM BIRCH WOOD WITH BLACK ALUMINUM COPINGS
Langganan:
Postingan (Atom)